Senin, 21 Februari 2011

USAIKAN

maaf, atas semua yang pernah ada
maaf, atas semua yang perna kuberi
maaf, atas semua keterpaksaan yang terasa

jika memang ini hanya kisah sementara
biarkan ini berakhir disaat aku telah mengerti
dan biarkan aku menangis tanpa harus kau tau
karna ini begitu sakit untuk dirasa

aku mencoba menangis dalam senyum
aku mencoba tegar dibalik rapuhku
dari dia yang perna ada, hanyalah dia

dia yang mampu sekejap datang
dia yang bisa pergi selamanya
dia yang dapat berdusta dengan senyumnya
dia yang berlari dari kenyataan
dia yang tak hadapi rasa perih
dia yang terlalu jujur dan tulus berikan kasih
dia yang pergi bersama hening kata didalam hatinya

semua yang perna ada hanya kisah

dan aku tak yakini semua yang perna ada

aku tak mampu rasakan kasihnya
aku tak mampu hilangkan senyumannya
aku tak sanggup jalani kisah dengannya
aku tak ingin menangis karnanya
dan kini aku menangis



AKU RAPUH, dan aku terjatuh
dari indah kisahku
aku tersandung dalam cintanya yang terawang


disetiap detik ku coba untuk selalu lupakan
disetiap langkah selalu kucoba untuk tepiskan
disetiap tatapan kucoba untuk merendah

namun aku tak sanggup
karna ini semakin buatku sakit
semua ini buatku merasa lebih terpenjara
dan kini ingin ku akhiri
namun dengan ini aku belajar

aku pergi dari hidup yang terlalu mewah
dan mencoba merasakan hina dalam dunia

aku ingin pergi
pergi jauh dari kehidupan yang hanya sementara
sejauh yang aku bisa dan yang aku ingin

aku tak mampu jalani semua ini
jalani kisah yang hanya untuk diriku
kisah fana yang sarat akan paradigma

mencoba untuk tidak menoreh luka
mencoba untuk hentikan semua
mencoba untuk berhenti ungkap semua

tapi aku rapuh,
aku sudah tak sanggup jalani ini

salahkah semua yang kurasa
salahkah semu yang kuingin

karna aku telah lelah
karna aku ingin ini berakhir
secepatnya.

inspired by the old N.

Kamis, 17 Februari 2011

neurologi

tak ku kira, kau juga.
berlinang air mata ku saat ada darah di wajah mu.
ku genggam erat tangan ringkih mu
namun hanya kau katakan, "aku ndak apa"
jahatnya dirimu!

dan kini..

kau kenakan kerudung hitam, disetiap aktifitas mu.
kau pangku tangan kanan mu.
kau tak lagi bisa tersenyum.


kau yang sedari dulu menjadi kesayangan ku.
kau cermin dari kehidupanku.
kau yang buktikan kepada ku, tak ada yang terlambat.

dekk, aku sayang kamu.
keep fighting!
I'll beside of you..
part of my life, is yours too.
please, no tears anymore.
open your 'new' one with us
who always be patience and always there, all of part of you..


mbah ti masih nunggu kita..
for my twin, Ayu Septianingrum.
LOVE YOU ALWAYS..

Rabu, 02 Februari 2011

Glenn Fredly - no one else but you

–wanitamu—

Berulang aku ucapkan, selesai. Tapi entah kenapa, hanya pembuktian itu yang sanggup kau berikan.

Berusaha aku berlari, jauh. Menghindari semua yang kau berikan selama ini, tapi terus kau hantui aku. Cobalah untuk sedikit saja mengerti sedih hati ku. Gelapnya mataku untuk menghapus hari ku yang pernah kau pinjam. Apakah terlalu sulit untukmu untuk bisa lebih sederhana merasakan perasaan itu?

Harus dengan apa aku ucapkan, buktikan, rasakan, ketakutan yang begitu besar karna kehadiranmu selama ini? Memang ada banyak kenikmatan yang mampu kau tunjukkan jika aku sanggup berbagi waktu denganmu. Namun tak mungkin! Yang ku inginkan kini adalah bisa hinggapi hati dengan yang lain, dengan yang berbeda.

Keram hati ini, tak pernah kau hiraukan. Dulu banyak keindahan yang berikan bagi aku dan mereka. Tapi entah mengapa, sejak itu ku jelaskan, hanya keburukan yang seolah gantikan hadirmu. Buka hatimu. Jangan kau kejami diri ini, yang selalu mencoba dengan baik untuk bisa mengatakan, SELESAI. Walau memang tlah banyak waktu yang ku luangkan untuk bisa sedikit menemanimu untuk belajar bertahan tanpa sosok ku.

Ku mohon, biarkan aku berjalan tanpa dihantui ketakutan. Ku mohon, berikan aku waktu untuk bisa merasakan keindahan yang dulu pernah kau berikan, namun dengan yang lain. Yang mau mengenalku dari pandangan dan rasa yang berbeda. Dan ku mohon, jangan kau lakukan ini pada wanitamu, yang ku yakini sanggup lebih baik dariku, yang kau kenal.