Alhamdulillah, di umur 19 tahun uda pergi ke Baitullah. Rasanya SUBHANALLAH! Dan sensasinya tak mudah dilupakan.. Indah, sungguh indah. Cantik, sungguh cantik. Hangaaaat banget rasanya bisa di Madinah dan Makkah.. Yang belum menyempatkan diri pergi ke !aitullah, segerakanlah! Karna nikmatnya tiada dua.
Sejak dari Baitullah, vacation kemana pun, rasanya tak seindah pergi ke Uni Emirates Arab. Indah lo.. INDAH BANGETTTTTT.. Bukan belanja souvenirnya, bukan jeprat-jepretnya, bukan tempat-tempat yang punya background bagus. Tapi lebih pada betapa kita punya waktu yang cukup untuk beribadah. Bisa solat wajib, solat sunah, baca al-quran,bertasbiha-tahmid-tahlil. Disana buanyak banget waktu yang diberikanNya untuk bisa terus memohon ampun akan dosa, menangisi diri sendiri atas segala kekhilafan dan memandangi ka'bah yang kokoh.
Satu menit, dua menit, sampai akhirnya 15 menit, sepasang mata ini memandang takluk pada ka'bah. Tetesan air mata kutahan sampai akhirnya benar-benar terjatuh, karna satu yang ada dikepala yang teringat seketika. "AYAH". Sosok itu yang benar-benar menjadi tanggungjawab ku, kini hingga nanti. Beliau ayah yang menurutku, beda dari ayah yang lain. Berbeda profesinya, beda fungsinya dirumah, beda caranya mendewasakan kami anak gadisnya, beda bersikap kalau diruma ada masalah. Tapi satu yang saat itu aku panjatkan agar jabah oleh Nya.
'Jangan butakan mata hati dan langkahnya, lindungi tidurnya, panjangkan umurnya dan jadikan barokah diantaranya, dan mudahkan kami dalam mencerahkan pemikirannya'
Dan siang ini aku lihat liputan di masjidil haram. Hatiku bergetar, akankah doaku menjadi apa yang kami inginkan. Bergetar takut, tersedu haru, menunggu penuh gejolak rapuh jika tanpa sentuhan lembut dari Allah SWT.
Cinta-Mu lebih kurindukan, hadir mu ya Rasul, yang jauh lebih ku butuhkan. Izinkan hamba datangi tanah suci Mu bersama orang-orang terkasih. AMIIIIIN....