dia hadir dan mengajakku dalam harinya. menikmati kesederhanaan dalam kalimat. menikmati indahnya hari dengan berbagai ajaran agama. tidak spesial, hanya sederhana.
cukup dengan salam di pagi hari, memberikan semangat di pagi hari, memberikan beberapa kalimat indah untuk hari yang indah.
dia hadir karena dia telah siap. siap menjadi tempat sampah ku. tempat sampah dari sekian keluh kesah kehidupan ku. memang tidak semua, hanya beberapa. bukan yang prinsip, tapi yang sensitif. saat dia bertanya, saat dia tak paham, saat dia menjawab, bahkan saat dia tak tahu. kalimat itu sederhana. ya, kalimat yang keluar dari bibirnya.
dan aku. aku hadir dalam detiknya karena aku enggan. aku menolak kehadirannya yang berlebihan. karena aku membenci untuk diperlakukan sebagai wanita cantik, wanita cerdas, wanita yang tegar, dan wanita lemah.
dia bilang. "sakit". "kecewa". "berantakkan aku waktu itu". "please, don't make me to remind that". oke! dia patah hati. dan aku bilang, "aku bukan patung, aku juga ngga bodoh". "leave if won't". "jangan berani - berani ketemu aku". JIKA HANYA SEMENTARA DAN KAMU PERGI.
ini bukan masalah cinta, tenaaaang..
ini bukan tentang pesona dan sejenisnya..
ini hanya tentang seleksi/audisi/interview untuk jiwa yang tulus berteman.
sejauh ini nilai C. bukan "tidak" tapi "belum" bagus.
ok..
fisik = NO
mata = NO
jari = NO
punggung = NO
JUJUR = rather
TULUS = rather
MANJA = rather
KUAT IMAN = rather
apa dia spesial? noooooo... dia sederhana dengan yang dia punya.
baik aku maupun dia, hanya ingin hidup dengan dunia sendiri - sendiri. dengan kesenangan masing- masing. dengan hobi masing - masing. kami benar - benar berbeda. tapi dengan berbeda kami memahami keadaan masing - masing.
aku cukupkan, karena jika dia bertahan semua "NO" dan "rather". will be change into "correctly yes" atau "TOTALLY YES".
ingat! bukan sekarang.