Jumat, 21 Agustus 2009

hadirmu



Kemana perginya angin lalu
Dimana aku bisa menemuinya
Dulu kurasa sejuk alunannya
Namun kini angin kering menerpaku
Dialah pemicu jalan hidupku
Karnanya kuhentakkan kakiku
Kapan angin itu datang
Akankah aku terpanggil
Saat dia masuki bumiku
Aku mencoba temukannya
Disuatu sudut diujung hati
Namun gelap.. sepi.. dan hampa kurasa
Daun hijau itu mengawang
Tapi mengapa tak kulihat anginku
Dimana dia lanjutkan tugasnya
Dihati yang mana dia singgah
Ia berikan udara pada yang lain
Melalui sisa rasanya untuk yang lain
Dihati yang bagaimana
Dia menetap untuk selamanya?
Kuselalu mencoba untuk tetap bisa
jauhkan bayangnya dari tidurku
Namun tak dapat kurelakan
Bila yang lain dekatinya
Anginku dimana aku bisa menyapamu
Menggapai masa-masa yang pernah kita jalani bersama
Bantu aku agar bisa menjauh
Dari dinginnya datangmu dari hidupku
Anginku biarkan hati ini mencoba
Untuk lupakan sejuknya senyummu bagi hariku
Bila waktumu tuk bersamaku telah hilang
Jangan bawa warnamu yang tersisa untukku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar