Jumat, 22 Februari 2013

nanti

indahkah masa itu?
masa dimana aku dan kamu menjadi kita?
masa disaat aku percayakan jiwa dan raga ku untuk mu atas nama Tuhan?
tersenyum dan bahagia karena kubagi hari ku dengan mu?

aku dan kehidupanku. biarkan kaki ku menari bersama hujan yang turun disore hari. dikala mataku berbinar saat harus pandangi ratusan bintang dilangit yang hitam. dibumbui angin malam yang menggelitiki tulangku ditengah malam.

malam itu terlalu kelam untuk diingat. sore itu terlalu hening untuk disenandungkan. sayap. pergi. bebas.

sejauh mungkin aku menepi darikeinginan ku untuk pergi dan tak bertanggungjawab. karena sepertinya memang harus begitu. menghindar saja. itu lebih baik.

ada rasa yang tidak lebih baik dari diam. menahan rasa ingin tahu kabarnya disana. seperti ingin menepuk jidat sendiri karena ingin tersadar, masa itu belum datang. dan memercayai, dia akan ada diwaktu yang ku butuhkan.

ibu ku berkehendak untuk memutuskan, ayah ku yang berhak untuk merestui. tapi aku dan masa depan ku ada disini, ditanganku, diotakku. dan Tuhan, sudah menciptakan ku sebagai khalifah dimuka bumi ini. sehingga aku dan masa depanku sudah terencana di sifatnya yang Maha Besar.

pergilah, menjauh ketika kau jenuh. tinggalkan keengganan yang ku beri untuk mu saat ini terlalu sering. kupersilahkan hati dan logika mu menjelajah pribadi yang lain jika kau ingin.

karena akan ku titipkan kepercayaan dan kesetiaan ku untuk Kekasih terindahku, Dzat yang mengerti betapa sederhana hidup ini. NANTI.

Sungguh, Dia Yang Mengetahui isi hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar